Pahala Puasa Tarwiyah Dan Arafah

Nur Jannah


Pahala Puasa Tarwiyah Dan Arafah

Pahala puasa tarwiyah dan arafah adalah pahala yang dijanjikan Allah SWT bagi umat Islam yang melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Tidak ada satu hari pun yang lebih utama untuk berpuasa di sisi Allah daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Selain memiliki pahala yang besar, puasa tarwiyah dan arafah juga memiliki banyak manfaat, di antaranya: dapat membersihkan dosa-dosa kecil, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta melatih kesabaran dan menahan diri. Dalam sejarah Islam, puasa tarwiyah dan arafah telah menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Puasa ini juga menjadi bagian dari ibadah haji, di mana para jamaah haji akan melaksanakan puasa arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah di Padang Arafah.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pahala puasa tarwiyah dan arafah, serta tata cara pelaksanaannya. Kita juga akan mengulas tentang hikmah dan manfaat yang terkandung dalam puasa sunnah ini.

Pahala Puasa Tarwiyah dan Arafah

Pahala puasa tarwiyah dan arafah merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan besar di sisi Allah SWT. Pahala ini meliputi ampunan dosa, peningkatan derajat, dan pahala yang berlipat ganda.

  • Ampunan dosa
  • Peningkatan derajat
  • Pahala berlipat ganda
  • Menjadi wasilah masuk surga
  • Menjauhkan dari siksa neraka
  • Memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW
  • Mendapat ridha Allah SWT
  • Mendapat pahala seperti haji mabrur
  • Mendapat pahala seperti berjihad di jalan Allah

Dari sekian banyak pahala tersebut, yang paling utama adalah ampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosanya pada tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.” (HR. Muslim). Selain itu, puasa tarwiyah dan arafah juga dapat menjadi wasilah untuk masuk surga. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman: “Puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan barang siapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka ia akan diberi pahala seperti orang yang berhaji dan berumrah.” (HR. At-Tirmidzi)

Ampunan dosa

Ampunan dosa merupakan salah satu pahala utama yang dijanjikan Allah SWT bagi umat Islam yang melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah. Ampunan dosa ini meliputi penghapusan dosa-dosa kecil maupun besar, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

  • Penghapusan dosa kecil
    Puasa tarwiyah dan arafah dapat menghapuskan dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh seorang Muslim, seperti dosa-dosa akibat perbuatan atau perkataan yang tidak baik.
  • Penghapusan dosa besar
    Dalam kondisi tertentu, puasa tarwiyah dan arafah juga dapat menghapuskan dosa-dosa besar yang dilakukan oleh seorang Muslim. Namun, penghapusan dosa besar ini hanya dapat terjadi jika seorang Muslim benar-benar bertaubat dan menyesali dosa-dosanya.
  • Pembebasan dari siksa neraka
    Puasa tarwiyah dan arafah dapat menjadi wasilah untuk membebaskan seorang Muslim dari siksa neraka. Hal ini karena puasa ini dapat menghapuskan dosa-dosa yang seharusnya akan menyebabkan seorang Muslim masuk neraka.
  • Mendapatkan pahala surga
    Puasa tarwiyah dan arafah dapat menjadi wasilah untuk mendapatkan pahala surga. Hal ini karena puasa ini dapat menghapuskan dosa-dosa yang seharusnya akan menghalangi seorang Muslim masuk surga.

Dengan demikian, puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ibadah ini dapat menjadi sarana untuk menghapuskan dosa-dosa, mendapatkan pahala surga, dan terbebas dari siksa neraka.

Peningkatan derajat

Pahala puasa tarwiyah dan arafah tidak hanya berupa pengampunan dosa, tetapi juga peningkatan derajat di sisi Allah SWT. Peningkatan derajat ini merupakan salah satu bentuk kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang bertakwa dan melaksanakan amalan-amalan sholeh, termasuk puasa tarwiyah dan arafah.

Peningkatan derajat ini memiliki beberapa tingkatan, mulai dari derajat yang paling rendah hingga derajat yang paling tinggi. Derajat yang paling rendah adalah derajat seorang mukmin yang taat kepada Allah SWT dan melaksanakan segala perintah-Nya. Sedangkan derajat yang paling tinggi adalah derajat seorang nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia.

Puasa tarwiyah dan arafah merupakan salah satu amalan yang dapat meningkatkan derajat seorang Muslim di sisi Allah SWT. Hal ini karena puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang sangat mulia dan memiliki keutamaan yang besar. Dengan melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah, seorang Muslim menunjukkan ketaatannya kepada Allah SWT dan kesungguhannya dalam beribadah kepada-Nya.

Pahala berlipat ganda

Puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah SWT. Salah satu keutamaan tersebut adalah pahala yang berlipat ganda. Pahala berlipat ganda ini merupakan salah satu bentuk karunia Allah SWT kepada hamba-Nya yang bertakwa dan melaksanakan amalan-amalan sholeh, termasuk puasa tarwiyah dan arafah.

Pahala berlipat ganda ini diberikan kepada orang-orang yang melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah dengan ikhlas dan benar. Pahala tersebut dapat berlipat ganda hingga mencapai puluhan, ratusan, bahkan ribuan kali lipat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW: “Barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosanya pada tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan barang siapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka ia akan diberi pahala seperti orang yang berhaji dan berumrah.” (HR. At-Tirmidzi)

Pahala berlipat ganda ini memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan seorang Muslim. Pahala tersebut dapat menjadi bekal untuk di akhirat kelak, dapat membantu menghapus dosa-dosa, dan dapat meningkatkan derajat seorang Muslim di sisi Allah SWT.

Menjadi wasilah masuk surga

Pahala puasa tarwiyah dan arafah tidak hanya berupa pengampunan dosa dan peningkatan derajat, tetapi juga menjadi wasilah untuk masuk surga. Hal ini karena puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang sangat mulia dan memiliki keutamaan yang besar.

  • Penghapus dosa

    Puasa tarwiyah dan arafah dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah diperbuat oleh seorang Muslim, baik dosa kecil maupun dosa besar. Dengan terhapusnya dosa-dosa tersebut, seorang Muslim menjadi lebih bersih dan layak untuk masuk surga.

  • Peningkatan derajat

    Puasa tarwiyah dan arafah dapat meningkatkan derajat seorang Muslim di sisi Allah SWT. Dengan meningkatnya derajat tersebut, seorang Muslim menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih berhak untuk masuk surga.

  • Pahala berlipat ganda

    Puasa tarwiyah dan arafah memiliki pahala yang berlipat ganda. Pahala tersebut dapat berlipat ganda hingga mencapai puluhan, ratusan, bahkan ribuan kali lipat. Dengan pahala yang berlipat ganda tersebut, seorang Muslim menjadi lebih berhak untuk masuk surga.

  • Kebahagiaan abadi

    Surga merupakan tempat yang penuh dengan kebahagiaan abadi. Dengan melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah, seorang Muslim berpeluang untuk mendapatkan kebahagiaan abadi tersebut. Kebagahian abadi tersebut merupakan tujuan akhir dari setiap Muslim yang beriman dan bertakwa.

Dengan demikian, puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ibadah ini dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pahala yang berlimpah, terbebas dari dosa-dosa, dan masuk surga.

Menjauhkan dari siksa neraka

Puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang dapat menjauhkan seorang Muslim dari siksa neraka. Hal ini karena puasa tarwiyah dan arafah dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah diperbuat oleh seorang Muslim, baik dosa kecil maupun dosa besar. Dengan terhapusnya dosa-dosa tersebut, seorang Muslim menjadi lebih bersih dan layak untuk masuk surga.

Selain menghapus dosa, puasa tarwiyah dan arafah juga dapat meningkatkan derajat seorang Muslim di sisi Allah SWT. Dengan meningkatnya derajat tersebut, seorang Muslim menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih berhak untuk masuk surga.

Dengan demikian, puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ibadah ini dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pahala yang berlimpah, terbebas dari dosa-dosa, dan masuk surga.

Memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW

Memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW merupakan salah satu keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Syafaat adalah pertolongan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan tersebut.

Salah satu cara untuk memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW adalah dengan melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah. Puasa tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kedua puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar, dan salah satunya adalah dapat menjadi wasilah untuk memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW: “Barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia akan memperoleh syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ibadah ini tidak hanya dapat menghapus dosa-dosa, meningkatkan derajat, dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga dapat menjadi wasilah untuk memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW.

Mendapat ridha Allah SWT

Mendapat ridha Allah SWT merupakan salah satu pahala utama yang dapat diperoleh dari pelaksanaan puasa tarwiyah dan arafah. Ridha Allah SWT merupakan hal yang sangat penting bagi setiap Muslim, karena ridha Allah SWT merupakan kunci kebahagiaan dan keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

  • Kedekatan dengan Allah SWT
    Mendapat ridha Allah SWT akan membuat seorang Muslim menjadi lebih dekat dengan Allah SWT. Hal ini karena ridha Allah SWT merupakan tanda bahwa Allah SWT menerima ibadah dan amal shaleh seorang Muslim.
  • Kemudahan dalam segala urusan
    Bagi seorang Muslim yang mendapat ridha Allah SWT, segala urusannya akan menjadi lebih mudah. Hal ini karena Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan dan kemudahan kepada hamba-Nya yang mendapat ridha-Nya.
  • Kebahagiaan dunia dan akhirat
    Mendapat ridha Allah SWT merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal ini karena ridha Allah SWT akan membuat seorang Muslim merasa tenang dan tentram dalam menjalani hidupnya.
  • Masuk surga
    Mendapat ridha Allah SWT merupakan syarat untuk masuk surga. Hal ini karena surga merupakan tempat yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang mendapat ridha Allah SWT.

Dengan demikian, puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ibadah ini tidak hanya dapat menghapus dosa-dosa, meningkatkan derajat, dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga dapat menjadi wasilah untuk memperoleh ridha Allah SWT.

Mendapat pahala seperti haji mabrur

Mendapat pahala seperti haji mabrur merupakan salah satu keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Pahala ini dapat diperoleh dengan melaksanakan ibadah haji dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.

Salah satu ibadah yang dapat memberikan pahala seperti haji mabrur adalah puasa tarwiyah dan arafah. Puasa tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kedua puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar, salah satunya adalah dapat menjadi wasilah untuk memperoleh pahala seperti haji mabrur.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW: “Barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia akan memperoleh pahala seperti orang yang berhaji dan berumrah.” (HR. At-Tirmidzi)

Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa puasa tarwiyah dan arafah merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ibadah ini tidak hanya dapat menghapus dosa-dosa, meningkatkan derajat, dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga dapat menjadi wasilah untuk memperoleh pahala seperti haji mabrur.

Mendapat pahala seperti berjihad di jalan Allah

Pahala puasa tarwiyah dan arafah sangatlah besar, bahkan bisa mendapatkan pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah selama setahun penuh.” (HR. Ahmad)

Ada beberapa alasan mengapa puasa tarwiyah dan arafah bisa mendapatkan pahala sebesar ini. Pertama, karena puasa ini dilakukan pada waktu yang mulia, yaitu pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Kedua, karena puasa ini dilakukan di tempat yang mulia, yaitu di Arafah. Ketiga, karena puasa ini dilakukan dengan niat yang ikhlas untuk mencari ridha Allah SWT.

Pahala yang begitu besar ini tentu saja menjadi motivasi bagi kita untuk melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah dengan sebaik-baiknya. Puasa ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, sekaligus menjadi jalan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah.

Tanya Jawab tentang Pahala Puasa Tarwiyah dan Arafah

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban tentang pahala puasa tarwiyah dan arafah:

Pertanyaan 1: Berapa besar pahala puasa tarwiyah?

Jawaban: Pahala puasa tarwiyah sangat besar, setara dengan pahala haji mabrur.

Pertanyaan 2: Dihapuskan dosa apa saja dengan puasa tarwiyah dan arafah?

Jawaban: Puasa tarwiyah dan arafah dapat menghapuskan dosa-dosa kecil dan besar, bahkan dosa-dosa akibat perbuatan syirik sekalipun.

Pertanyaan 3: Apakah boleh menggabungkan niat puasa tarwiyah dan arafah?

Jawaban: Boleh, bahkan dianjurkan untuk menggabungkan niat kedua puasa tersebut.

Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan puasa tarwiyah dan arafah?

Jawaban: Puasa tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Pertanyaan 5: Apakah orang yang sedang sakit boleh tidak berpuasa tarwiyah dan arafah?

Jawaban: Orang yang sedang sakit diperbolehkan tidak berpuasa tarwiyah dan arafah, namun dianjurkan untuk menggantinya di kemudian hari.

Pertanyaan 6: Apakah pahala puasa tarwiyah dan arafah sama dengan pahala haji?

Jawaban: Pahala puasa tarwiyah dan arafah tidak sama persis dengan pahala haji, namun bisa menjadi wasilah untuk mendapatkan pahala haji yang mabrur.

Kesimpulan:

Pahala puasa tarwiyah dan arafah sangat besar dan memiliki banyak keutamaan. Puasa ini dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa, meningkatkan derajat, dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah.

Transisi:

Demikianlah beberapa pertanyaan dan jawaban tentang pahala puasa tarwiyah dan arafah. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang ibadah puasa.

Tips Mengoptimalkan Pahala Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa tarwiyah dan arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, oleh karena itu sangat penting untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita mengoptimalkan pahala dari puasa ini:

Tip 1: Niat yang Ikhlas

Niat merupakan syarat sah puasa, oleh karena itu pastikan niat berpuasa tarwiyah dan arafah karena Allah SWT semata.

Tip 2: Persiapan Fisik dan Mental

Puasa dapat menguras tenaga, oleh karena itu persiapkan diri secara fisik dan mental agar dapat menjalankan puasa dengan lancar.

Tip 3: Berbuka dan Sahur Secukupnya

Saat berbuka dan sahur, makan dan minumlah secukupnya. Jangan berlebihan karena dapat membatalkan puasa.

Tip 4: Perbanyak Amal Saleh

Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran dan pengendalian diri. Perbanyak amal saleh selama berpuasa, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan membantu sesama.

Tip 5: Menjaga Lisan

Puasa juga merupakan pelatihan menjaga lisan. Hindari berkata-kata buruk, bergunjing, dan mengadu domba.

Tip 6: Khusyuk dalam Beribadah

Manfaatkan waktu berpuasa untuk lebih khusyuk dalam beribadah, seperti salat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.

Tip 7: Berdoa dan Berharap Pahala

Berdoalah kepada Allah SWT agar puasa tarwiyah dan arafah kita diterima dan mendapat pahala yang berlimpah.

Ringkasan:

Dengan mengoptimalkan pelaksanaan puasa tarwiyah dan arafah, kita dapat meraih pahala yang besar. Puasa ini tidak hanya berdampak pada pengguguran dosa, tetapi juga peningkatan derajat di sisi Allah SWT.

Transisi:

Tips-tips di atas dapat membantu kita melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah dengan sebaik-baiknya. Selain itu, masih ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk semakin menyempurnakan ibadah puasa ini, yang akan kita bahas di bagian berikutnya.

Kesimpulan

Puasa tarwiyah dan arafah memiliki pahala yang sangat besar, bahkan setara dengan pahala haji mabrur. Puasa ini dapat menghapuskan dosa-dosa, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan menjadi wasilah untuk mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah dengan sebaik-baiknya. Dengan mengoptimalkan pelaksanaan puasa ini, kita dapat meraih pahala yang berlimpah dan menjadi insan yang lebih bertakwa kepada Allah SWT.



Artikel Terkait

Bagikan:

Nur Jannah

Halo, Perkenalkan nama saya Nur. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow iainpurwokerto.ac.id ya.. Terimakasih..

Artikel Terbaru