Puasa Muharram Kapan

Nur Jannah


Puasa Muharram Kapan

Puasa Muharram adalah ibadah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam. Puasa ini dilakukan selama 10 hari, mulai dari tanggal 1 Muharram sampai 10 Muharram.

Puasa Muharram memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan mendatangkan keberkahan. Puasa ini juga dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit dan menjaga kesehatan tubuh.

Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang berkaitan dengan Puasa Muharram adalah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 1 Muharram tahun 622 M, dan menjadi awal penanggalan kalender Hijriah.

puasa muharram kapan

Puasa Muharram, ibadah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan pertama kalender Islam, memiliki banyak aspek penting yang perlu diketahui. Aspek-aspek ini meliputi:

  • Waktu pelaksanaan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Niat
  • Doa berbuka
  • Sunnah saat puasa
  • Hal-hal yang membatalkan
  • Hikmah

Memahami aspek-aspek ini sangat penting untuk melaksanakan Puasa Muharram dengan benar dan mendapatkan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Misalnya, mengetahui waktu pelaksanaan puasa sangat penting agar tidak salah dalam menjalankannya. Mengetahui tata cara pelaksanaan puasa juga penting agar puasa yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, mengetahui keutamaan Puasa Muharram dapat memotivasi kita untuk melaksanakannya dengan penuh semangat.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan puasa Muharram adalah pada tanggal 1 sampai 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Puasa dimulai sejak terbit fajar dan berakhir saat terbenam matahari. Waktu pelaksanaan ini sangat penting karena menentukan sah atau tidaknya puasa yang dikerjakan.

Jika seseorang mengerjakan puasa di luar waktu yang ditentukan, maka puasanya tidak sah. Misalnya, jika seseorang mulai berpuasa setelah terbit fajar atau berbuka sebelum terbenam matahari, maka puasanya tidak sah dan harus diulang kembali pada hari yang lain.

Oleh karena itu, mengetahui waktu pelaksanaan puasa Muharram dengan benar sangat penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah ini. Dengan mengetahui waktu pelaksanaan yang tepat, umat Islam dapat melaksanakan puasa Muharram dengan benar dan mendapatkan pahala yang dijanjikan Allah SWT.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan puasa Muharram tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan puasa wajib pada umumnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan puasa Muharram:

  • Niat

    Niat puasa Muharram dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa, atau pada pagi hari sebelum terbit fajar. Niatnya adalah sebagai berikut:

    Artinya: “Saya niat puasa sunah Muharram karena Allah Ta’ala.”

  • Sahur

    Sahur adalah makan sahur yang dilakukan sebelum terbit fajar. Sahur sangat dianjurkan bagi orang yang berpuasa, karena dapat memberikan tenaga selama berpuasa.

  • Imsak

    Imsak adalah waktu berhenti makan dan minum, yaitu sekitar 10-15 menit sebelum terbit fajar. Setelah imsak, umat Islam tidak diperbolehkan makan dan minum apapun hingga terbenam matahari.

  • Berbuka puasa

    Berbuka puasa dilakukan setelah terbenam matahari. Sunnah berbuka puasa dengan memakan kurma atau minum air putih. Setelah itu, umat Islam dapat melanjutkan makan dan minum seperti biasa.

Dengan melaksanakan puasa Muharram dengan benar, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT. Selain itu, puasa Muharram juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti mengurangi berat badan, menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan fungsi otak.

Keutamaan

Puasa Muharram memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  • Menghapus dosa-dosa kecil

    Puasa Muharram dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan, sehingga menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa dan kembali suci.

  • Meningkatkan pahala

    Setiap amal kebaikan yang dilakukan pada bulan Muharram, termasuk puasa, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

  • Mendatangkan keberkahan

    Puasa Muharram dapat mendatangkan keberkahan bagi orang yang menjalankannya, baik di dunia maupun di akhirat.

  • Mencegah berbagai penyakit

    Puasa Muharram dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan menjaga kesehatan tubuh, karena dapat membuang racun-racun yang ada di dalam tubuh.

Dengan mengetahui keutamaan-keutamaan puasa Muharram, diharapkan umat Islam dapat lebih semangat dalam melaksanakan ibadah ini. Puasa Muharram merupakan kesempatan emas untuk memperbanyak pahala, membersihkan diri dari dosa, dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun puasa, termasuk puasa Muharram. Niat puasa Muharram dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa atau pada pagi hari sebelum terbit fajar. Niat sangat penting karena menjadi penentu sah atau tidaknya puasa yang dikerjakan.

Tanpa niat, puasa yang dilakukan tidak akan dianggap sah. Misalnya, jika seseorang berpuasa tetapi tidak berniat untuk berpuasa Muharram, maka puasanya tidak sah. Sebaliknya, jika seseorang berniat untuk berpuasa Muharram, tetapi ternyata ia tidak berpuasa, maka puasanya tetap dianggap sah.

Niat puasa Muharram dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat berikut:

Artinya: “Saya berniat puasa esok hari karena Allah Ta’ala pada bulan Muharram tahun ini.”

Dengan memahami pentingnya niat dalam puasa Muharram, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan mendapatkan pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Doa berbuka

Doa berbuka merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah puasa Muharram kapan. Doa ini dipanjatkan setelah waktu berbuka puasa, yaitu ketika matahari telah terbenam. Membaca doa berbuka merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan, sekaligus mohon ampun atas segala dosa yang telah diperbuat.

  • Lafadz doa berbuka

    Lafadz doa berbuka yang umum dibaca adalah:

    Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki-Mu. Maka terimalah puasaku, wahai Tuhan semesta alam.”

  • Keutamaan doa berbuka

    Membaca doa berbuka memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

    • Mendapatkan pahala
    • Mendapat ampunan dosa
    • Mendapat keberkahan
  • Waktu membaca doa berbuka

    Doa berbuka dibaca setelah matahari terbenam dan sebelum makan berbuka. Waktu terbaik membaca doa berbuka adalah segera setelah azan Magrib berkumandang.

  • Tata cara membaca doa berbuka

    Doa berbuka dapat dibaca dengan duduk atau berdiri. Dianjurkan untuk membaca doa berbuka dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Dengan memahami berbagai aspek doa berbuka, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa Muharram kapan dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Sunnah saat puasa

Sunnah saat puasa adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan selama menjalankan ibadah puasa, termasuk puasa Muharram kapan. Sunnah-sunnah ini dapat menambah pahala dan kesempurnaan puasa yang dikerjakan.

Salah satu sunnah saat puasa Muharram kapan adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an selama puasa dapat memberikan ketenangan hati, menambah ilmu, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, sunnah juga memperbanyak sedekah, baik berupa harta maupun tenaga. Sedekah dapat membantu membersihkan harta dan jiwa, sekaligus membantu orang-orang yang membutuhkan.

Sunnah lainnya saat puasa Muharram kapan adalah menjaga lisan dan perbuatan. Hindarilah berkata-kata kotor, bergunjing, atau mengadu domba. Jagalah juga perbuatan dari hal-hal yang tercela, seperti mencuri, berzina, atau membunuh. Dengan menjaga lisan dan perbuatan, puasa yang dikerjakan akan lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.

Hal-hal yang membatalkan puasa

Hal-hal yang membatalkan puasa adalah segala sesuatu yang dapat membatalkan pahala puasa, sehingga puasa yang dikerjakan menjadi tidak sah. Dalam puasa Muharram, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, yaitu:

  1. Makan dan minum dengan sengaja, baik sedikit maupun banyak.
  2. Muntah dengan sengaja.
  3. Berhubungan suami istri.
  4. Keluarnya air mani dengan sengaja, baik karena mimpi basah maupun karena onani.
  5. Haid dan nifas bagi wanita.
  6. Gila atau pingsan seharian penuh.
  7. Murtad.

Jika salah satu dari hal-hal tersebut dilakukan selama puasa Muharram, maka puasa menjadi batal dan harus diqadha pada hari lain. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan puasa agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar dan mendapatkan pahala yang sempurna.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang makruh dilakukan saat puasa, meskipun tidak membatalkan puasa, yaitu:

  1. Mencium istri dengan syahwat.
  2. Bersiwak dengan berlebihan.
  3. Meneteskan obat tetes mata atau telinga.
  4. Memasukkan sesuatu ke dalam qubul atau dubur.
  5. Mengeluarkan darah dengan sengaja.

Dengan memahami hal-hal yang membatalkan dan makruh dilakukan saat puasa, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa Muharram dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Hikmah

Puasa Muharram merupakan ibadah yang memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Hikmah tersebut antara lain:

  • Penyucian Diri

    Puasa Muharram dapat menjadi sarana untuk menyucikan diri dari dosa-dosa kecil yang telah dilakukan. Dengan berpuasa, umat Islam diharapkan dapat menahan hawa nafsu dan menjauhi perbuatan-perbuatan tercela.

  • Meningkatkan Ketakwaan

    Puasa Muharram dapat membantu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan berpuasa, umat Islam belajar untuk bersabar, bersyukur, dan mengendalikan diri. Hal ini dapat membawa dampak positif pada kehidupan sehari-hari, seperti menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.

  • Mempererat Ukhuwah Islamiyah

    Puasa Muharram merupakan ibadah yang dilakukan secara bersama-sama oleh umat Islam. Hal ini dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama Muslim.

  • Menebar Kebaikan

    Puasa Muharram dapat menjadi momen untuk menebar kebaikan kepada sesama. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan membantu mereka yang membutuhkan. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menciptakan suasana yang lebih harmonis dan sejahtera.

Dengan memahami hikmah dan manfaat yang terkandung dalam puasa Muharram, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh semangat dan kesadaran. Puasa Muharram bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Tanya Jawab Puasa Muharram

Berikut beberapa tanya jawab seputar puasa Muharram yang sering ditanyakan:

Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan puasa Muharram?

Jawaban: Puasa Muharram dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah.

Pertanyaan 2: Bagaimana niat puasa Muharram?

Jawaban: Niat puasa Muharram diucapkan sebagai berikut: “Saya berniat puasa esok hari karena Allah Ta’ala pada bulan Muharram tahun ini.”

Pertanyaan 3: Apa saja hal yang membatalkan puasa Muharram?

Jawaban: Hal-hal yang membatalkan puasa Muharram antara lain makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, berhubungan suami istri, keluarnya air mani dengan sengaja, haid dan nifas bagi wanita, gila atau pingsan seharian penuh, dan murtad.

Pertanyaan 4: Apa saja sunnah saat puasa Muharram?

Jawaban: Sunnah saat puasa Muharram antara lain memperbanyak membaca Al-Qur’an, memperbanyak sedekah, dan menjaga lisan dan perbuatan.

Pertanyaan 5: Apakah manfaat puasa Muharram?

Jawaban: Manfaat puasa Muharram antara lain dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, mendatangkan keberkahan, dan mencegah berbagai penyakit.

Pertanyaan 6: Bagaimana tata cara berbuka puasa Muharram?

Jawaban: Tata cara berbuka puasa Muharram adalah dengan membaca doa berbuka, kemudian dilanjutkan dengan makan dan minum secukupnya.

Demikian beberapa tanya jawab seputar puasa Muharram. Semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ibadah ini.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan keutamaan puasa Muharram.

Tips Menjalankan Puasa Muharram

Untuk menjalankan puasa Muharram dengan baik dan mendapatkan manfaat yang optimal, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Niat yang Kuat
Sebelum memulai puasa, tanamkan niat yang kuat dalam hati untuk berpuasa karena Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya.

Tip 2: Persiapan Fisik dan Mental
Pastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan prima sebelum berpuasa. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan sehat sangat penting.

Tip 3: Perbanyak Ibadah
Manfaatkan waktu puasa untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.

Tip 4: Kendalikan Nafsu Makan dan Minum
Hindari makan dan minum berlebihan saat sahur dan berbuka. Makanlah secukupnya dan perbanyak konsumsi buah dan sayur.

Tip 5: Jaga Kesehatan
Meskipun berpuasa, tetap jaga kesehatan dengan berolahraga ringan, cukup tidur, dan mengonsumsi makanan bergizi.

Tip 6: Perbanyak Sedekah
Puasa Muharram merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak sedekah dan membantu sesama yang membutuhkan.

Tip 7: Hindari Pertengkaran
Jagalah lisan dan perbuatan selama berpuasa. Hindari pertengkaran dan perselisihan yang dapat mengurangi pahala puasa.

Tip 8: Berbuka dengan yang Manis
Saat berbuka puasa, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis, seperti kurma atau air gula, untuk mengembalikan kadar gula darah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat menjalankan puasa Muharram dengan lancar dan mendapatkan manfaat yang optimal. Puasa Muharram bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, menyucikan diri, dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan keutamaan puasa Muharram.

Kesimpulan

Ibadah puasa Muharram merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Puasa ini dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, mendatangkan keberkahan, dan mencegah berbagai penyakit. Selain itu, puasa Muharram juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, menyucikan diri, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Beberapa poin penting yang perlu diingat tentang puasa Muharram adalah:

  1. Puasa Muharram dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah.
  2. Niat puasa Muharram diucapkan pada malam hari sebelum berpuasa atau pada pagi hari sebelum terbit fajar.
  3. Hal-hal yang membatalkan puasa Muharram antara lain makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, berhubungan suami istri, keluarnya air mani dengan sengaja, haid dan nifas bagi wanita, gila atau pingsan seharian penuh, dan murtad.

Dengan memahami berbagai aspek puasa Muharram, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan pahala serta manfaat yang berlimpah dari Allah SWT.



Artikel Terkait

Bagikan:

Nur Jannah

Halo, Perkenalkan nama saya Nur. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow iainpurwokerto.ac.id ya.. Terimakasih..

Artikel Terbaru