Panduan Lengkap Shalat Tarawih 23 Rakaat

Nur Jannah


Panduan Lengkap Shalat Tarawih 23 Rakaat

Shalawat Tarawih 23 Rakaat merupakan ibadah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan, terdiri dari 23 rakaat ditambah 3 rakaat shalat witir. Shalat ini biasanya dikerjakan berjamaah di masjid, setelah shalat Isya.

Shalawat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya: mendapatkan pahala yang besar, melatih kesabaran dan kekhusyukan, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim. Secara historis, shalat ini telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan terus dilestarikan hingga sekarang.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang keutamaan, tata cara pelaksanaan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan Shalat Tarawih 23 Rakaat.

Shalawat Tarawih 23 Rakaat

Shalawat Tarawih 23 Rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Jumlah Rakaat
  • Waktu Pelaksanaan
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Niat
  • Doa
  • Tempat Pelaksanaan
  • Sunnah

Jumlah rakaat Shalat Tarawih adalah 23 rakaat, ditambah 3 rakaat shalat witir. Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Tata cara pelaksanaannya sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dengan niat terlebih dahulu, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, dan seterusnya. Keutamaan Shalat Tarawih sangat besar, di antaranya mendapatkan pahala yang berlimpah, melatih kesabaran dan kekhusyukan, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.

Jumlah Rakaat

Dalam Shalat Tarawih 23 Rakaat, jumlah rakaat merupakan komponen yang sangat penting dan tidak dapat diubah. Jumlah 23 rakaat ini memiliki dasar dari sunnah Rasulullah SAW, yang telah dilakukan secara turun temurun hingga saat ini. Shalat Tarawih yang dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang kurang atau lebih dari 23 rakaat tidak dianggap sah.

Setiap rakaat dalam Shalat Tarawih memiliki tata cara pelaksanaan yang sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dengan niat terlebih dahulu, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, dan seterusnya. Jumlah rakaat yang banyak, yaitu 23 rakaat, menjadikannya sebagai ibadah yang cukup berat dan membutuhkan kesabaran serta kekhusyukan yang tinggi.

Meskipun demikian, banyak umat Islam yang bersemangat untuk melaksanakan Shalat Tarawih 23 Rakaat secara berjamaah di masjid, karena selain mendapatkan pahala yang berlimpah, juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim. Shalat Tarawih 23 Rakaat menjadi salah satu ibadah yang sangat dinantikan oleh umat Islam di bulan Ramadhan, sebagai bentuk pengamalan sunnah Rasulullah SAW dan upaya untuk meraih keutamaan bulan Ramadhan.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Awal Waktu

    Waktu awal pelaksanaan Shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya. Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu terbaik untuk memulai Shalat Tarawih adalah setelah sepertiga malam atau sekitar pukul 21.00-22.00.

  • Akhir Waktu

    Waktu akhir pelaksanaan Shalat Tarawih adalah sebelum waktu Subuh. Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu terbaik untuk mengakhiri Shalat Tarawih adalah sebelum sepertiga malam terakhir atau sekitar pukul 02.00-03.00.

  • Durasi

    Durasi pelaksanaan Shalat Tarawih bervariasi, tergantung pada kecepatan imam dan jumlah rakaat yang dikerjakan. Rata-rata, Shalat Tarawih 23 Rakaat dapat dilaksanakan dalam waktu sekitar 1,5-2 jam.

  • Waktu Istirahat

    Dalam pelaksanaan Shalat Tarawih, biasanya terdapat waktu istirahat sejenak setelah setiap 4 rakaat atau 8 rakaat. Waktu istirahat ini digunakan untuk membaca doa atau zikir, serta mempersiapkan diri untuk melanjutkan shalat.

Dengan memahami waktu pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah ini secara optimal. Disiplin waktu dan kekhusyukan dalam melaksanakan Shalat Tarawih akan menambah nilai ibadah dan pahala yang diperoleh.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Berikut beberapa komponen utama dalam Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat:

  • Niat

    Sebelum memulai Shalat Tarawih, setiap muslim harus memiliki niat terlebih dahulu. Niat dilakukan dalam hati dan diucapkan secara lisan dengan membaca lafaz niat Shalat Tarawih.

  • Rakaat

    Shalat Tarawih terdiri dari 23 rakaat, ditambah 3 rakaat shalat witir. Setiap rakaat memiliki gerakan dan bacaan yang sama dengan shalat sunnah lainnya.

  • Tarawih dan Witir

    Shalat Tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan shalat witir sebanyak 3 rakaat. Shalat witir merupakan shalat sunnah yang dilakukan setelah Shalat Tarawih.

  • Doa dan Zikir

    Dalam pelaksanaan Shalat Tarawih, terdapat doa dan zikir yang dibaca, seperti doa qunut pada rakaat terakhir dan zikir setelah salam.

Dengan memahami dan melaksanakan Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat dengan baik, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan keberkahan di bulan Ramadhan. Shalat Tarawih menjadi ibadah yang istimewa dan dinantikan oleh umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Keutamaan

Shalawat Tarawih 23 Rakaat memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  • Mendapat Pahala yang Besar

    Shalawat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan. Dengan melaksanakan Shalat Tarawih, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

  • Penghapus Dosa

    Shalawat Tarawih juga dipercaya dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang mengerjakan Shalat Tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

    Pelaksanaan Shalat Tarawih secara rutin dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Melalui Shalat Tarawih, umat Islam dapat melatih kesabaran, kekhusyukan, dan mempererat hubungan dengan Allah SWT.

Keutamaan-keutamaan tersebut menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan Shalat Tarawih 23 Rakaat dengan sebaik-baiknya. Shalat Tarawih menjadi ibadah yang sangat istimewa dan dinantikan oleh umat Islam di bulan Ramadhan.

Niat

Niat merupakan salah satu aspek terpenting dalam ibadah, termasuk dalam Shalat Tarawih 23 Rakaat. Niat adalah suatu ketetapan hati untuk melakukan suatu ibadah dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Shalat Tarawih, niat dilakukan sebelum memulai shalat dengan membaca lafaz niat, seperti “Saya niat Shalat Tarawih 23 Rakaat karena Allah SWT.” Niat ini menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan.

Tanpa adanya niat, maka Shalat Tarawih yang dikerjakan tidak akan dianggap sah dan tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan niat sebelum melaksanakan Shalat Tarawih. Niat harus dilakukan dengan ikhlas dan benar-benar karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain.

Contoh nyata dari niat dalam Shalat Tarawih adalah ketika seseorang berniat untuk mengerjakan Shalat Tarawih karena ingin mendapatkan pahala dari Allah SWT, menghapus dosa-dosanya, dan meningkatkan keimanannya. Niat seperti ini akan membuat ibadah Shalat Tarawih lebih bermakna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Doa

Doa merupakan salah satu bagian terpenting dalam Shalat Tarawih 23 Rakaat. Doa dipanjatkan kepada Allah SWT untuk memohon ampunan, keberkahan, dan kemudahan dalam menjalankan ibadah.

  • Doa Iftitah

    Doa iftitah dibaca pada rakaat pertama setelah membaca Surat Al-Fatihah. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk membukakan pintu-pintu rahmat dan ampunan.

  • Doa Qunut

    Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir sebelum rukuk. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan perlindungan dan pertolongan.

  • Doa Setelah Salam

    Doa setelah salam dibaca setelah selesai Shalat Tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk menerima ibadah yang telah dikerjakan dan mengampuni dosa-dosa.

  • Doa Khusus Bulan Ramadhan

    Selain doa-doa yang disebutkan di atas, terdapat juga doa-doa khusus yang dibaca pada bulan Ramadhan, seperti doa memohon ampunan, doa untuk keluarga dan sahabat, serta doa untuk kebaikan dunia dan akhirat.

Dengan memanjatkan doa-doa tersebut dengan penuh kekhusyukan, diharapkan umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan keberkahan di bulan Ramadhan. Doa menjadi jembatan komunikasi antara hamba dengan Tuhannya, yang dapat memperkuat hubungan spiritual dan memberikan ketenangan hati.

Tempat Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat, Tempat Pelaksanaan memiliki peran penting yang tidak dapat dipisahkan. Tempat Pelaksanaan yang ideal untuk Shalat Tarawih adalah masjid atau mushala, karena merupakan tempat yang khusus diperuntukkan untuk ibadah.

Masjid atau mushala menyediakan suasana yang kondusif untuk beribadah, jauh dari hiruk pikuk duniawi. Selain itu, Tempat Pelaksanaan yang layak juga menunjang kekhusyukan dan kenyamanan dalam menjalankan Shalat Tarawih. Suasana yang tenang dan nyaman dapat membantu jamaah untuk fokus dan lebih khusyuk dalam beribadah.

Dalam sejarah perkembangan Islam, masjid telah menjadi pusat kegiatan keagamaan, termasuk pelaksanaan Shalat Tarawih. Masjid berfungsi sebagai tempat berkumpulnya umat Islam untuk melaksanakan ibadah berjamaah, mempererat tali silaturahmi, dan menimba ilmu agama. Shalat Tarawih yang dilaksanakan di masjid menjadi simbol persatuan dan ukhuwah Islamiyah.

Dengan memahami hubungan antara Tempat Pelaksanaan dan Shalat Tarawih 23 Rakaat, umat Islam dapat semakin menghargai pentingnya Tempat Pelaksanaan yang layak dalam meningkatkan kekhusyukan dan keberkahan ibadah. Masjid atau mushala yang bersih, nyaman, dan kondusif akan mendukung pelaksanaan Shalat Tarawih yang optimal, sehingga menjadi pengalaman spiritual yang bermakna bagi setiap muslim.

Sunnah

Dalam pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat, Sunnah memiliki peran penting yang tidak dapat dipisahkan. Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW, baik perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Dalam konteks Shalat Tarawih 23 Rakaat, Sunnah menjadi pedoman dalam tata cara pelaksanaan, waktu pelaksanaan, dan hal-hal yang terkait lainnya.

Sunnah menjadi komponen penting dalam Shalat Tarawih 23 Rakaat karena merupakan amalan yang telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan Shalat Tarawih sesuai dengan Sunnah, umat Islam dapat meneladani Rasulullah SAW dan memperoleh pahala yang berlimpah. Salah satu contoh nyata Sunnah dalam Shalat Tarawih adalah membaca doa qunut pada rakaat terakhir. Doa qunut merupakan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca pada sepertiga malam terakhir. Dengan membaca doa qunut, umat Islam dapat mengikuti Sunnah Rasulullah SAW dan memperoleh keberkahan ibadah Shalat Tarawih.

Selain itu, Sunnah juga menjadi dasar dalam menentukan waktu pelaksanaan Shalat Tarawih. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, Shalat Tarawih dilaksanakan setelah Shalat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Dengan memahami Sunnah tentang waktu pelaksanaan Shalat Tarawih, umat Islam dapat menjalankan ibadah ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan memperoleh pahala yang optimal.

Pertanyaan Umum Tentang Shalat Tarawih 23 Rakaat

Pertanyaan umum ini akan membahas berbagai aspek tentang Shalat Tarawih 23 Rakaat, memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang ibadah penting ini.

Pertanyaan 1: Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih?

Sholat Tarawih terdiri dari 23 rakaat, ditambah 3 rakaat shalat witir. Jumlah rakaat ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang telah diamalkan secara turun temurun.

Pertanyaan 2: Kapan Waktu Pelaksanaan Shalat Tarawih?

Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih dimulai setelah shalat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu terbaik untuk memulai Shalat Tarawih adalah setelah sepertiga malam atau sekitar pukul 21.00-22.00.

Pertanyaan 3: Bagaimana Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tarawih?

Tata cara pelaksanaan Shalat Tarawih sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dengan niat terlebih dahulu, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, dan seterusnya.

Pertanyaan 4: Apa Keutamaan Shalat Tarawih?

Keutamaan Shalat Tarawih sangat besar, di antaranya mendapatkan pahala yang berlimpah, melatih kesabaran dan kekhusyukan, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.

Pertanyaan 5: Di Mana Tempat Terbaik untuk Melaksanakan Shalat Tarawih?

Tempat terbaik untuk melaksanakan Shalat Tarawih adalah masjid atau mushala. Masjid atau mushala menyediakan suasana yang kondusif untuk beribadah, jauh dari hiruk pikuk duniawi.

Pertanyaan 6: Apakah Ada Sunnah-Sunnah Tertentu dalam Shalat Tarawih?

Terdapat beberapa sunnah dalam Shalat Tarawih, seperti membaca doa qunut pada rakaat terakhir dan membaca doa khusus bulan Ramadhan setelah salam.

Dengan memahami pertanyaan umum ini, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan Shalat Tarawih 23 Rakaat dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala dan keberkahan yang melimpah di bulan Ramadhan.

Selanjutnya, artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan Shalat Tarawih, memberikan wawasan yang lebih luas tentang ibadah penting ini.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 23 Rakaat

Pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat yang baik dan benar akan memberikan pahala dan keberkahan yang melimpah. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

1. Berniat dengan Ikhlas
Niatkan Shalat Tarawih semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain.

2. Khusyuk dan Fokus
Hindari gangguan selama Shalat Tarawih, seperti mengobrol atau bermain ponsel. Fokuslah pada bacaan dan gerakan shalat.

3. Baca Doa dengan Fasih
Pelajari doa-doa yang dibaca dalam Shalat Tarawih, seperti doa qunut dan doa setelah salam, agar dapat dibaca dengan fasih dan benar.

4. Berjamaah di Masjid atau Mushala
Jika memungkinkan, laksanakan Shalat Tarawih secara berjamaah di masjid atau mushala untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.

5. Jaga Kesehatan
Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat untuk menjaga stamina selama melaksanakan Shalat Tarawih yang cukup panjang.

6. Berpakaian Rapi dan Bersih
Berpakaianlah dengan rapi dan bersih saat melaksanakan Shalat Tarawih sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

7. Jaga Kebersihan Masjid atau Mushala
Bersama-sama menjaga kebersihan masjid atau mushala sebagai tempat pelaksanaan Shalat Tarawih.

8. Saling Mengingatkan
Saling mengingatkan sesama muslim untuk melaksanakan Shalat Tarawih dan menjaga kekhusyukan selama ibadah.

Dengan mengamalkan tips-tips di atas, semoga pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat dapat memberikan manfaat yang optimal bagi umat Islam, baik di dunia maupun di akhirat. Shalat Tarawih menjadi salah satu ibadah penting di bulan Ramadhan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan atas dosa-dosa.

Selanjutnya, artikel ini akan membahas tentang sejarah dan perkembangan Shalat Tarawih, memberikan wawasan yang lebih luas tentang ibadah penting ini.

Kesimpulan

Shalawat Tarawih 23 Rakaat merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Pelaksanaannya memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, penghapus dosa, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Dalam melaksanakan Shalat Tarawih, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, seperti jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, doa, tempat pelaksanaan, dan sunnah-sunnah yang menyertainya. Memahami dan mengamalkan aspek-aspek tersebut akan membantu umat Islam memperoleh pahala dan keberkahan yang optimal dari ibadah Shalat Tarawih.

Shalawat Tarawih 23 Rakaat menjadi salah satu ibadah penting di bulan Ramadhan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan atas dosa-dosa. Marilah kita sama-sama menjaga kekhusyukan dan kekompakan dalam melaksanakan Shalat Tarawih, serta mengamalkan nilai-nilai ibadah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.



Artikel Terkait

Bagikan:

Nur Jannah

Halo, Perkenalkan nama saya Nur. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow iainpurwokerto.ac.id ya.. Terimakasih..

Artikel Terbaru